ILMU KELAUTAN Vs TEKNOLOGI KELAUTAN

     Ketika kalian pertama kali memasuki Fakultas Teknologi Kelautan tentunya kalian harus tau dulu ilmu apa sih yang sebenarnya akan kalian pelajari nantinya. Nah Pengantar Teknologi Kelautan ini salah satu mata kuliah yang membahas ilmu-ilmu kelautan dan prinsip-prinsip sebagai seorang engineer di bidang kelautan nantinya.
Materi pertama berisi tentang sejarah, memang bangsa yang baik adalah bangsa yang paham dan menghargai sejarahnya (katanya gitu).

  1. Sejarah Singkat Maritim
        Sejarah maritim nusantara berkembang sejak migrasi bangsa Austronesia ke kawasan Asia Tenggara beberapa ribu tahun yang lalu, mendahului Mesir, Yunani, India dan Cina. Bangsa Indonesia memang terkenal dengan para pelautnya yang handal dan tak kenal takut, buktinya para pelaut nusantara telah menemukan Madagaskar dan Afrika Barat, mendahului penemuan Amerika oleh Columbus dan Australia oleh James Cook. Nusantara mencatat terdapat dua kerajaan maritim masyhur di jamannya yaitu kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah kerajaan Majapahit jatuh maka naiklah kerajaan Demak Islam (Wali Songo). Demak Islam dan kerajaan- kerajaan islam nusantara selanjutnya mengahadapi pedagang Portugis dan kemudian VOC Belanda yang mencari rempah-rempah di Timur Jauh.

        Penjajahan VOC dimulai saat perjanjian Bongaya antara Cornelis Van Spilman dengan Arupalaka yang melarang Hasanudin untuk berdagang antar pulau. Akibat perjanjian ini kerajaan-kerajaan pesisir nusantara mengikuti pola tersebut sehingga VOC mulai menguasai perdagangan (melalui laut) di nusantara. Infrastruktur maritim kerajaan-kerajaan maritim nusantara dikuasai oleh VOC. Hingga VOC mendesak kerajaan-kerajaan pesisir ke dalam dan menganut cara berpikir agraris, statis, feudal dan inwardlooking sehingga mudah dipecah belah dan dikuasai. Sejak kemerdekaan bersama kepergian Belanda, terjadi kekosongan pemerintahan di laut sehingga laut Indonesia adalah No Man’s Territory, penuh illegal activities, no affective occupation of frontier islands.

       Bahkan kalau melihat keadaan maritim sekarang rasanya masih pengen nangis aja ya, Indonesia yang katanya jaya akan maritimnya sekarang malah gak pernah terlihat dengan gaung maritimnya. Pernah gak sih kalian denger nyanyian "Nenek Moyangku Seorang Pelaut"? Bahkan lagu itu sekarang juga udah jarang banget dinyayiin. So sad banget lah pokoknya.. Coba sebelum baca blog ini lebih lanjut kalian nyanyi bentar deh walaupun dalam hati gapapa yang penting masih pada inget.

       
      2. Teknologi Kelautan dan Ilmu Kelautan

Ilmu kelautan (Marine Science, Oceanography), banyak yang beranggapan marine science identik dengan marine technology. Marine science sebenarnya meliputi suatu disiplin ilmu yang luas, mari kita simak penjelasan lebih lanjut mengenai lingkup ilmu kelautan yang terdiri dari 5 bidang:

a. Biologi laut (marine biology)
Mempelajari tanaman dan binatang laut, intinya adalah mempelajari bagaimana organisme ini hidup dan berinteraksi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan. Bidang yang paling terkenal untuk saat ini adalah biologi molekuler yang merupakan studi mengenai proses biokimia di dalam sel hidup.

b. Kimia laut (marine chemistry)
Laut bisa diasumsikan sebagai tabung percobaan raksasa yang mengandung bahan organik dan non-organik yang larut dalam air. Bahan ini mungkin saling berinteraksi atau dimanfaatkan oleh kehidupan di laut atau berakhir di dasar laut atau berbagai kemungkinan nasib lainnya. Kimia laut mempelajari “nasib” dari organisme ini. Diantaranya mempelajari polusi laut, mencari makanan alami dari laut untuk keperluan industri serta untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.

c. Geologi laut (marine geology)
Dahulu dasar lautan yang merupakan seperempat permukaan bumi dianggap tidak ada artinya. Beberapa dekade terakhir manusia mulai mencari kekayan mineral di dasar laut (minyak, pasir, batuan, metal, emas dan berlian. Juga informasi sejarah yang terekam di komposisi sedimentasi mineral tersebut bisa menunjukan evolusi bumi yang terkait dengan lingkungan global. Prediksi pemanasan global dan kenaikan permukaan laut sebagian berasal dari hasil penelitian ahli geologi laut dan pasir.

d. Oseanografi fisika (physical oceanography)
Mencangkup pengetahuan tentang arus, gelombang, sirkulasi di teluk dan pantai, iklim dunia, interaksi atmosfir dan laut. Para ahli ini mempelajari sifat-sifat fisik dan gerakan air laut dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup kita.

e. Spesialis kebiajakan laut (marine policy specialist)
Studi tentang kebijakan (policy) pemerintah terkait manajemen dan penggunaan sumber daya kelautan.

Hal yang akan kita pelajari selanjutnya adalah mengenai teknologi kelautan. Apasih teknologi kelautan? Apa bedanya sama ilmu kelautan? Stop! Yuk kita simak.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa kalau ilmu kelautan berkaitan dengan pengetahuan tentang hal-hal yang berada di permukaan dan di dalam laut sampai yang terdalam, termasuk bagaimana interaksi di dalamnya. Sedangkan teknologi kelautan adalah cabang dari engineering (rekayasa) yang mengkhususkan diri pada teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan laut guna kesejahteraan umat manusia. Scope dari teknologi kelautan bakalan dibahas di bawah ini :

1. Teknik Perkapalan (Naval Architecture)
Ahli teknik perkapalan terkait dengan desain kapal mulai dari bentuk badan kapal, rencana umum, kebutuhan tenaga penggerak kapal, struktur dan stabilitas. Di dunia industri ahli perkapalan bekerja di galangan kapal, mengawasi pembangunan kapal, konversi dan pemeliharaan serta semua industri yang terkait dengan hal-hal tersebut.

2. Teknik Sistem Perkapalan (Marine Engineering)
Ahli teknik sistem perkapalan bertanggungjawab melakukan seleksi permesinan kapal, merancang sistem mekanikal, elektrikal, fluida dan sistem control untuk seluruh kapal, termasuk semua industri yang terkait dengan hal-hal tersebut. Ahli teknik sistem perkapalan juga bekerja di kapal untuk mengoperasikan dan memelihara sistem tersebut.

3. Teknik Kelautan (Ocean Engineering)
Ahli teknik kelautan mempelajari lingkungan laut untuk menentukan pengaruhnya pada bangunan apung/fixed di laut. Ahli teknik kelautan juga mendesain dan mengoperasikan anjungan lepas pantai, bangunan apung/ fixed lainnya, kendaraan bawah air dengan atau tanpa awak termasuk teknologi untuk eksplorasi laut dalam.


Sumber : diktat Pengantar Teknologi Kelautan FTK ITS

Komentar

Postingan Populer